BMKG Ungkap Potensi Banjir Lahar Gunung Marapi Susulan Bisa Lebih Besar

| Selasa, 14/05/2024 20:45 WIB
BMKG Ungkap Potensi Banjir Lahar Gunung Marapi Susulan Bisa Lebih Besar Penampakan setelah terjadinya banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (Foto: tangkapan layar)

RADARBANGSA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ada potensi banjir lahar hujan susulan Gunung Marapi Sumatera Barat yang dampaknya lebih besar dari sebelumnya sehingga mengimbau masyarakat dan petugas tim gabungan penanganan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa hal demikian dipicu oleh masih tingginya potensi turun hujan berintensitas sedang, lebat-sangat lebat selama sepekan ke depan atau berdasarkan analisa tim meteorologi berlangsung sampai dengan 22 Mei 2024.

"Hujan tidak perlu lebat tapi sedang pun juga bisa menyapu material lahar Gunung Marapi yang juga dikhawatirkan masih tebal, sisa erupsi beberapa waktu lalu," kata Dwikorita dilansir dari antaranews, Selasa, 14 Mei 2024.

Menurut dia, guyuran hujan yang bercampur partikel pasir-pasir halus menjadikan aliran pekat yang sanggup mengangkut sebuah mobil truk, menggelontorkan bebatuan berdiameter 2-3 meter dari bagian puncak gunung ke bawah. 

Hal yang dikhawatirkan oleh BMKG yaitu; gelontoran material besar yang terbawa oleh hujan tersebut akan menjangkau pula pemukiman penduduk di sekitar lereng perbukitan dan aliran sungai.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang diterima BMKG melaporkan bahwa ada sebanyak 28 jalur aliran lahar Gunung Marapi yang berhulu ke sungai pada sisi Utara, Selatan dan Timur gunung api itu di antaranya merupakan wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang yang beririsan langsung.

"Karena permukaan sungai ini sudah penuh oleh endapan dari banjir lahar fase sebelumnya maka potensi menjangkau ke kampung-kampung juga besar," terangnya.

Dwikorita memastikan, pihaknya akan selalu melaporkan kondisi cuaca setiap hari dan sesegera mungkin menerbitkan informasi peringatan dini bencana dengan ketepatan tiga jam ke depan sebelum kejadian, dengan begitu diharapkan masyarakat dan petugas gabungan biasa mengambil langkah cepat evakuasi diri.

"Rekomendasi kami untuk segeralah mengamankan zona-zona rawan wilayah pemukiman, jalan, jembatan, karena bencana susulan sangat mungkin terjadi kalau masih hujan," tukasnya.

Tags : BMKG , Banjir Lahar , Gunung Marapi , Hujan